Minggu, 20 November 2011

MIGREN ???

Sakit kepala migren adalah salah satu bentuk sakit kepala yang diseabkan oleh gangguan pembuluh darah.
Migren disebabkan oleh terjadinya suatu kombinasi antara pelebaran pembuluh darah & dilepaskannya suatu zat kimia dari serat-serat saraf yang menyelimuti pembuluh darah tersebut.
Saat migren menyerang, arteri yang berjalan di sekitar pelipis akan melebar. Pelebaran ini akan menyebabkan terjadinya peregangan pada serat saraf sekitar arteri sehingga merangsang serat saraf ini melepaskan zat kimia. Zat ini akan menyebabkan terjadinya peradangan & rasa sakit yang luar biasa.

Serangan migren umumnya akan mengaktifkan saraf simpatis (saraf yang menjadi bagian dari system saraf manusia yang bertugas mengendalikan respon tubuh terhadap stress & nyeri).
Peningkatan aktivitas saraf simpatis pada usus akan menyebabkan :
  • Rasa mual
  • Muntah
  • Diare
  • Lambatnya pengosongan lambung yang akan mengakibatkan penyaluran obat ke usus halus untuk diserap juga akan terlambat
  • Menurunkan aliran darah sehingga kulit tampak pucat & dingin
  • Peningkatan sensitifitas terhadap cahaya & suara



Gejala migren
Gejala migren sudah mulai dirasakan pasien sejak masa kanak-kanak berlanjut hingga dewasa. Pasien dengan keluhan sakit kepala yang luar biasa untuk pertama kalinya, disertai dengan gangguan saraf seperti gangguan pendengaran & penglihatan, maka pasien tersebut perlu melakukan pemeriksaan darah lengkap, CT Scan & analisa cairan spinal.
Migren adalah suatu kondisi yang kronis & kumat-kumatan. Sebagian besar serangan migren juga disertai dengan sakit kepala yang lain.
Migren sering digambarkan sebagai sebuah sakit kepala yang hebat, berdenyut & menyerang kepala pada satu sisi… kadang-kadang sakit dirasakan di dahi, sekitar mata & di belakang kepala sehingga mengaburkan gejala dengan sakit kepala yang lain. Sisi kepala yang terserang migren sering bergantian pada setiap kali serangan. Hati-hati jika sisi kepala yang terserang selalu sama, kemungkinan lain adalah terjadinya suatu tumor otak.

Penderita migren sering tersiksa saat melakukan aktifitas sehari-hari terutama saat serangan terjadi.
Gejala lain yang menyertai migren antara lain :
  • Rasa mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kaki tangan dingin
  • Wajah pucat
  • Penderita akan sensitif terhadap cahaya & suara karena itu penderita harus berbaring di ruangan yang sepi & gelap.

Serangan migeren biasanya akan mereda dalam 4 sampai 72 jam.
Sekitar 40%-60% serangan akan diawali oleh gejala pendahuluan :
  • Gangguan tidur
  • Gelisah
  • Kelelahan
  • Depresi
  • Keinginan untuk menyantap makanan yang asin & manis

Sekitar 20% serangan akan disertai aura. Biasanya aura ini muncul mendahului sakit kepala, namun tidak sedikit yang muncul bersamaan dengan sakit kepala.
Aura yang sering muncul adalah :
  • Munculnya cahaya berkedip membentuk pola zigzag yang muncul mulai dari tengahlapang pandang yang selanjutnya mengarah ke bagian luar
  • Sebuah lubang (scomata) pada lapang pandang, yang sering juga disebut bintik buta
Aura-aura yang lain :
  • Rasa seperti tertusuk ujung jarumpada tangan & sekitar mulut
  • Halusinasi suara
  • Rasa kecap/bau berkurang

Sekitar 24 jam setelah serangan migren, pasien akan merasakan kehabisan tenaga & masih merasa sakit kepala dalam derajad ringan.



Pencetus Migren
  • Stress
  • Gangguan tidur
  • Puasa
  • Hormonal
  • Cahaya berkedip & sangat terang
  • Wangi-wangian
  • Rokok
  • Alcohol
  • Tiramin ( bahan kimia yang terdapat dalam keju, anggur, bir, sozis & acar )
  • Cokelat
  • MSG
  • Asam-asaman
  • Aspartam (pemanis buatan)
  • Kafein ( terdapat dalam kopi & teh )



Pengobatan Migren
  1. Dengan obat
Untuk penderita migren yang ketika terjadi serangan tidak terlalu mempengaruhi aktifitasnya sehari-hari cukup meminum obat analgetik (yang umum digunakan: paracetamol) yang dijual di warung-warung,,, akan tetapi harus tetap memperhatikan  aturan pakai yang tertera pada bungkus obat tersebut guna mencegah hal-hal yang tidak diingini.
Jika penderita migren yang ketika terjadi serangan cukup mempengaruhi aktifitasnya sehari-hari, penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan/ konsultasi dokter.
Jika pengobatan dengan obat-obatan analgetik gagal, maka dapat disimpulkan pasien menderita suatu migren yang berat. Pengobatan migren berat tidak bisa mengandalkan penggunaan analgetik, perlu dilakukan pengobatan terhadap hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya migren seperti memperbaiki fungsi dari arteri temporal,,, misalnya dengan tripans & ergotamine.

  1. Tanpa obat
Pengobatan ini dilakukan untuk meringankan gejala migren & untuk pencegahan. Individu yang sering mengalami migren berat & respon terhadap obat-obatan juga rendah maka individu itu harus menghindari factor-faktor pencetus dari migrennya & memantapkan diri untuk mengubah gaya hidupnya.

Perubahan gaya hidup untuk penderita migren antara lain :
·         Berangkat tidur & bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari
·         Olah raga teratur, jangan terlalu keras,,, karena jika terlalu lelah justru akan memicu migren
·         Jangan terlalu kelelahan, karena kelelahan akan memicu terjadinya migren
·         Janganmenunda makan & hindari puasa yang lama
·         Kurangi stress, missal dengan relaksasi atau refreshing ke tempat yang masih alami/sejuk,,, jalan-jalan di area perkotaan mungkin justru akan menambah stress
·         Batasi konsumsi kafein, rokok, alcohol, keju, anggur, bir, sozis, acar , cokelat, MSG, asam-asaman, minuman diet & makanan ringan
·         Hindari cahaya terang & berkedip



Good luck !!!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar